Minggu, 13 Mei 2012

BUNGA TELUR SUPER MURAH

BUNGA TELUR SUPER MURAH
IMPORT DARI MALAYSIA

50 pc / Pack



JUJUR AJA !!!


Cari yang haram saja susah, apalagi yang halal! Pameo seperti ini  seringkali kita dengar. Tentu, sebuah ungkapan yang sesat dan menyesatkan, sebab di samping mengandung keputusasaan, juga membawa ideologi bebas nilai.

Terinspirasi dari tulisan PakDe Kholiq disini, saya mencoba mengangkat judul ini untuk sedikit membahas tentang kejujuran dengan tidak mengurangi apa yang Pakde bahas dalam postingannya.
Banyak yang berpendapat bahwa kejujuran dalam bisnis di era kini adalah sesuatu yang mustahil dilakukan. Namun menurut saya justru dengan kejujuran itulah bisnis menjadi mujur.
Saya akan memberi ilustrasi singkat:
Seorang pedagang salak sedang melayani pembelinya. Diperlihatkan salak yang bagus-bagus. Calon pembeli setuju, termasuk dengan harga yang ditawarkan. Celakanya, saat menimbang, bukan saja salak bagus-bagus seperti yang diperlihatkan tadi yang diberikan, melainkan juga disertakan salak yang sudah mulai busuk.
Dalam perspektif jangka pendek pedagang salak tadi, dia merasa untung karena mampu menjual salak yang busuk. Tapi bukankah dengan begitu pembeli menjadi kecewa dan enggan lagi membeli salak di tempatnya.
Dalam perspektif jangka panjang, tentu pedagang salak ini rugi karena dia akan kehilangan relasi, bahkan pembeli, jika cara jualan yang menipu ini akan ditularkan pembeli yang kecewa itu dari mulut ke mulut pada orang lain.
Maka bisa kita simpulkan bahwa pedagang salak tadi tidak akan lagi mendapat kepercayaan akibat ketidakjujurannya dalam berdagang. Banyak kasus yang bisa menjadi contoh bahwa ketidakjujuran dalam bisnis justru akan merugikan. Kita perhatikan bagaimana sepinya SPBU-SPBU nakal yang biasa mengurangi *literan*
Salah satu kunci sukses dalam berbisnis adalah kepercayaan; dan kepercayaan dibangun oleh kejujuran. Maka amat tepat untuk mengusung motto ini, “harga bisa ditawar, tapi tidak untuk (kualitas) bahan dan takaran”. Semoga!

HARI GINI, BELUM PUNYA PASSPORT ????

PROSES PEMBUATAN PASPOR

Posted on November 13, 2010, 2:27 pm, by Huzaimah Husin,  Batam.

Membuat paspor merupakan pengalaman tersendiri apalagi dilakukan sendiri tanpa melalui perantara calo atau disebut juga agen jasa pengurusan paspor yang marak terdapat di kantor imigrasi ataupun iklan di media massa. Kali ini saya ingin membagi pengalaman membuatkanpaspor anak saya yang pertama guna meluluskan keinginannya untuk melihat negeri sebelah yaitu Singapura.
Senin, jam pun belum menunjukkan pukul 07:00 di kantor imigrasi kelas I khusus Batam. Kantor terlihat jelas masih tutup tapi tidak di bagian pelayanan paspor. Disitu sudah saya temui antrian untuk mendapatkan nomor antri guna mendapatkan layanan permohonan paspor. Entah nomer antri berapa yang saya dapat karena kali ini yang antri bukan manusianya tetapi barang atau apa saja yang diletakkan berjajar urut kebelakang, antrian itu bisa berupa tas, helm, botol air mineral dan ada juga yang berupa map permohonan paspor.
Melewati jam 07:00 semakin banyak yang datang dan tentunya semakin banyak pula barang yang diletakkan sebagai klaim tempat mengantri. Dan akhirnya sekitar jam 07:45 petugas berpakaian preman -tapi ini saya yakin salah satu calo jasa pengurusan paspor- mengkoordinasikan antrian dimana setiap barang yg diantrikan sebelumnya harus digantikan oleh yang punya. Menunggu 15 menit menuju jam 08:00 merupakan hal yang tidak terasa lama karena proses klaim antri yang dilakukan pun tidak bisa dikatakan cepat.
Tepat pukul 08:00 rolling door konter pelayanan permohonan paspor akhirnya dibuka oleh petugas berseragam imigrasi, setelah petugas mengeluarkan pengumuman tata cara permohonan paspor dengan berbagai syaratnya dan akhirnya nomor antrian itu dibagikan, kali ini saya mendapatkan nomor 22.
Lalu apa saja persyaratan pembuatan paspor untuk anak dibawah 17 tahun?, berikut syaratnya yang saya dapatkan dari selebaran yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi kelas I khusus Batam.
1. Mengisi Formulir Permohonan Pembuatan Paspor
2. Melampirkan berkas asli dan fotocopy (FC)
– FC. Akte kelahiran anak
– FC. KTP orang tua (ibu dan bapak)
ket: FC. KTP disusun dengan memanjang kebawah
– FC. Kartu Keluarga
– FC. Akte Kelahiran dan atau Surat Tanda Tamat Belajar orang tua (Ibu dan bapak)
– FC. Surat Kawin (Akte Nikah) orang tua
– FC. paspororang tua yang masih berlaku
– Untuk Pemohon Penggantian paspor, lampirkan paspor lama
– Pasphoto pemohon 4×6 dengan latar belakang merah sebanyak 2 lembar
3. Melampirkan Surat Pernyataan Tertulis dari Orang Tua dengan membubuhkan tanda tanga di atas materai Rp 6000,-
4. Semua berkas Asli akan dikembalikan setelah mengajukan berkas ke Loket Permohonan Pembuatan Pasport (Loket 1,2 dan 3)
Untuk syarat nomer 1, bisa didapatkan GRATIS di konter layanan informasi di kantor imigrasi. Sedangkan untuk syarat nomer 3, bisa didapatkan di koperasi imigrasi dengan membelinya seharga Rp 25.000,- dimana kita akan mendapatkan map warna krem dengan formulir pernyataan yang kita isi dengan biodata kita sendiri dan juga materai 2 Rp 6000,- 2 lembar.
Saran saya untuk fotocopy sebaiknya kita lakukan sebelumnya di lingkungan perumahan kita sendiri karena jika melakukan fotocopy berkas-berkas diatas di layanan koperasi yang ada di lingkungan imigrasi harganya menjadi tinggi. Jadi silakan fotopy saja terlebih dahulu semua berkasnya.
antrian bikin paspor di batamHanya saja jangan berharap pelayanan permohonan paspor akan segera terjadi setelah pengambilan nomor antri, untuk nomer antri 1 saja baru dilayani untuk pengechekan kelengkapan setelah jam mulai menunjuk angka 9. Apalagi saya yang mendapatkan nomer antrian 22. Tidak usah menggerutu atau ngomel-ngomel, karena percayalah di hari pertama ini merupakan proses yang paling cepat dan lumayan murni dibandingkan tahapan di hari berikutnya.
Nomer 22 antrian saya akhirnya terpanggil juga setelah jarum jam melewati angka 10. Tak ada pertanyaan yang berarti dan semuanya lancar saat dilakukan pengecheckan kelengkapan persyaratan permohonan paspor di konter layanan informasi yang merangkap sebagai tempat pre-checking document. Setelah lolos di konter layanan informasi akhirnya ke loket 1 untuk di cek kembali oleh petugas imigrasi yang sebenarnya. Harap diingat untuk pengecekan di layanan informasi dan loket 1 cukup fotocopy document saja sedangkan yang asli takperlu disertakan di map permohonan paspor.
Setelah di loket 1 selesai, akhirnya mendapatkan nomer antrian kembali. Kali ini nomer antrinya diawali dengan angka 1000 dan untuk saya kini mendapatkan giliran dengan nomer antri 1021. Tak perlu bergerombol di depan loket cukup menunggungan di bangku panjang yang disediakan oleh kantorimigrasi ini. Memang ada 4 AC besar yang dipasang di ruangan tunggu tersebut, hanya saja rasa panas tetapsaja menjalar ketubuh dan wal hasil berkeringatlah tubuh ini. Sepertinya ke 4 AC tidak cukup mampu menangani kesumpekan ruangan tunggu tersebut dengan banyaknya manusia yang melakukan proses permohonan paspor.
Tak berselang waktu lama akhirnya giliran saya dengan nomer antrian 1021 tiba. Loket 1 lah yang saya tuju.
Dan tanpa berlama-lama segera saya sodorkan semua dokumen yang ada di map dan juga berkas dokumen asli untuk verifikasi oleh petugas. Jika tak ada yg kurang atau salah, maka proses ini tak lebih 5 menit saja. Setelah itu petugas akan memberikan slip panggilan wawancara. Tertera di slip panggilan wawancara untuk dilakukan pada keesokan lusanya.
Di hari pertama ini banyak yang saya pelajari dan semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan pengurusan permohinan paspor sendiri. Seperti;
- Datanglah sebelum jam 7 untuk mendapatkan antrian yg lebih awal
- Kelengkapan syarat permohonan diatas yang telah saya sebutkan harap dilengkapi berikut juga potokopinya.
- Jikalau memungkinkan membeli map hari sebelumnya karena loket koperasi utk pembelian map baru dibuka juga jam 8:00, tapi jika dibeli pada hari itu juga, pastikan kamu mendapatkan nomer antri 5 keatas guna mendapatkan kesempatan untuk mengisi formulir yang ada di pembelian map tersebut.
- tak perlu bergerombol di depan loket pelayanan, antrian akan dipanggil menggunakan pengeras suara.
- perhatikan orang di depan nomer antrian, karena bisa dijadikan referensi kapan giliran kamu dipanggil.

Ma !, Ke Gontor Bisa Nggak Main Bola ??


Bismillaahi Rahmaani Rahiim

Syukur Alhamdulillah.

Itu yang pertama ada dibenak saya, Sekian tahun.. selama enam tahun penantianku.. sejak putraku yang pertama memulai mengenyam pendidikan pertama di sekolah dasar, sudah ku niatkan bahwa anak sulung ku ini harus menjadi anak yang berguna, berbakti kepada orang tua, agama dan bangsa. Semoga.

Agama harus di nomor satukan..

Membentuk pribadi yang islami, membentengi diri dari hal2 yang mudhorat. Penuh dengan tipu muslihat dan kemunafikan tidak hanya cukup dengan mengatakan ” :

“Nak, jangan kamu lakukan  perbuatan ini ,, itu tidak baik, berdosa, dilarang Allah dll”.

Yakinlah, itu tidak akan banyak membantu dan memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan pribadi dan jiwa anak tanpa tindakan yang nyata, dan pendidikan yang rutin dan utuh.
Anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan. Jika kamu biarkan anak bergaul di lingkungan yang penuh kerusakan dan kemunafikan. Anak akan terbawa arus dari sifat yang merasa diri “wah”, merasa benar, tak mau di bantah, susah diatur dan sulit dikendalikan.
Dari sinilah, .. Saya mulai belajar dari gambaran paparan diatas…… merenung..

Kini 6 tahun berlalu ..

Anak  sulung ku , sebentar lagi tamat dari sekolah dasar dan telah melaksanakan Ujian Nasioan Tgl 7-9 Mei 2012 Kemarin, mudah-mudah lulus dan mendapatkan nilai yang memuaskan dari semua jerih payahnya selama ini Amiiin.

Mau di bawa kemana putraku setelah tamat,  ini….
Teringat nasihat guru2 kita yang ada dalam Al qur’an, bahwa :
“Anak kita terlahir dalam keadaan fitrah (suci) tanpa noda, mau jadi majusi, nasrani dengan kata lain mau jadi orang baik, bejad dan maksiat. itu semua tergantung dari kedua orang tuanya mau di bawa  kemana putra-putrinya”
Inilah kesempatan kita sebagai orang tua, mengarahkan putra-putri kita…….
Waktu berlalu ….
Suatu kesempatan, saya mengajak putraku berdiskusi, dan iseng2 menanyakan :
” nak, setelah tamat mau melanjutkan dimana ??..
dia terdiam, .. dan kulanjutkan pertanyaan :
“nak, mau nggak melanjutkan sekolah masuk ke pesantren ??,
Kontan dia menjawab : ” di pesantren ???? bisa nggk disana main bola ?
saya jawab : ? kenapa tidak ??  asal bisa membagi waktu, it’s ok…
Beberapa hari setalah diskusi itu, putraku tiba 2 mengajukan pertanyaa :
” di gontor itu bagus nggak, ma…. soalnya kawan aku mau masuk pesantren gontor ..
Saya langsung teringat  beberapa waktu yang lalu sekeluarga nonton sama2 di bioskop ” Negeri 5 Menara”
Lansung saja saya jawab : ” itu lah Pesantren Madani yang kita nonton kemarin, mau nggak kesana ?????
Kalau mau siap2 lah, siapkan mental, siapkan segalanya semoga kamu menjadi anak yang berguna dan di segani, karena ilmu mu …………..
to be continued ….. “MENGANTAR ANAK KE GONTOR”

MY YOUNGEST CHILD

Terlahir di suatu pulau yang bertetangga dengan negara jiran “BATAM ISLAND”, pada tanggal 18 September 2005 dengan nama lengkap “ADLA KAMILA ZAHRA“,  jelas berpengaruh sekali dengan apa yang di idam2kan. Punya selera tinggi dan style  orang berada (padahal Dia-nya (red. keluarganya)  masih termasuk golongan menengah ke bawah). Maklumlah anak2 sekarang suka meniru . Segala Kemauannya harus di turuti …………, nggak mau diem selalu !!!  termasuk cepat belajar “sesuatu” dan merasa lebi pintar dari teman2 sebaya nya ………..dan semua bentuk permainan bisa dia mainkan (skate board, hulla hop, skate ride, main keong, congklak dll).
Dia-nya mempunyai cita-cita yang sangat mulia mau menjadi udstazah/guru (Amin, mudah2 an di kabulkan oleh Allah SWT)

MAHALNYA SEKOLAH DI “RSBI”

Masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah sampai saat ini masih “takut” menyekolahkan putra-putinya di rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), . “`Image` RSBI sebagai sekolah anak orang kaya susah dihilangkan, mungkin karena embel-embel internasionalnya itu,”
Meski dalam Penerimaan Peserta Didik,  seluruh RSBI diharuskan menyediakan kuota 20 persen bagi masyarakat miskin,  tetap saja tidak mampu membuat masyarakat miskin memercayai sepenuhnya kebijakan tersebut.
Ia menjelaskan implikasi penerapan standar internasional dalam pendidikan di RSBI memang membuat biaya pendidikan menjadi mahal, terutama untuk melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang standar internasional.
Tidak bisa membayangkan bagaimana sekolah dengan `cost` semahal itu lantas menggratiskan biaya sekolah bagi siswa miskin, meski kuotanya hanya dipatok 20 persen dari keseluruhan daya tampung sekolah itu.
Secara psikologis wajar jika masyarakat miskin masih “takut” dengan RSBI yang dicitrakan sekolah anak kaya dan memilih menyekolahkan anaknya di sekolah biasa, karena mereka pasti akan lebih memilih mengambil jalan “aman”.
Persoalan siswa miskin bersekolah di RSBI tak hanya selesai sebatas pada penggratisan biaya pendidikan, namun proses pembelajaran yang dihadapi, termasuk pergaulannya di sekolah tentu harus menjadi pertimbangan tersendiri.
“Contohnya seperti ini, `okelah` siswa miskin digratiskan biaya pendidikannya, namun apakah mereka siap dengan pergaulan anak kalangan atas di sekolah, melihat teman-temannya begitu mudah berganti telepon seluler dan sepatu,” katanya.
Kondisi semacam itu, kata dia, sering mengalir dengan sendirinya dalam proses interaksi, sekolah yang didominasi anak orang kaya pasti menciptakan iklim pergaulan tersendiri yang berbeda dengan kalangan masyarakat menengah bawah.
Anak yang secara psikologis tidak kuat pasti akan tertekan dan menimbulkan `gap` dalam pergaulan di lingkungan sekolah. Ini yang sering tidak disadari, karena itu perlu dipikirkan secara menyeluruh.

MAU BERHASIL ?? MERANTAULAH KE NEGERI ORANG, NAK !!!

” Orang pandai dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang … ”
(Imam Syafii, adalah ahli hukum Islam yang meninggal di Mesir pada 819 masehi, dia bergurudengan Imam Malik di Madinah dan Pemikirannya dikenal dengan Mazhab Syafii ; Negeri 5 Menara, hal 210)
Anakku, … itulah sepenggal syair dari Imam Syafii, yang menganjurkan kepada orang yang pandai dan orang yang pingin maju untuk merantau ke negeri orang dengan maksud agar membuka seluas-luasnya pola pikir, wawasan dan sudut pandang kita, dapat melihat dan merasakan bahwa dunia ini tidaklah sebesar Globe aja.
Kesempatan untuk menciptakan kunci dunia sudah nanda arungi, lafatkan niat Lillahi ta’ala disetiap langkah dan tanamkan dalam lubuk sanubari yang paling dalam ; mantra yang sangat sakti “Man Jadda Wajada”, … taklukkanlah gelombang yang menghadang,… raihlah … dan genggamlah kunci dunia itu dengan erat,… Insya Allah, … Allah SWT. akan mengabulkan asamu… Amiin. Selamat berjuang Anakku…